Karakteristik Negara Jepang
Setiap negara di dunia memiliki karakateristik
sendiri yang berbeda dengan negara lainnya, baik keadaan alamnya maupun keadaan
penduduknya. Dalam bagian ini kalian akan mempelajari keadaan alam beberapa negara
di dunia, baik di Benua Asia maupun benua lainnya. Keadaan alam yang dimaksud adalah
lokasi, iklim, bentuk muka bumi, geologi, flora, dan fauna.
a.
Lokasi
Apa yang kalian ketahui tentang negara Jepang? Ya, negara
ini merupakan salah
satu negara industri yang produknya
merambah ke berbagai belahan
dunia. Setiap hari kita pasti melihat kendaraan bermotor
produksi Jepang lalu lalang
di jalan-jalan kita sampai ke pelosok negeri.
Di manakah negara Jepang berada? Perhatikanlah peta negara Jepang!
Sumber:
diolah dari http://1.bp.blogspot.com/--JQjQvhqsec/UKUwY82aMNI/ AAAAAAAAAR8/0FHK2xOytqg/s1600/Map_of_Japan-Japan.gif
Gambar
Peta Negara Jepang
Jepang terletak di barat laut Samudra Pasifik. Negara ini berbatasan di sebelah barat dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk. Di sebelah timur dengan Samudra Pasifik dan di sebelah sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina. Secara astronomis Jepang berada pada 300LU–470LU dan 1280BT–1460BT.
Jepang. Ibukota : Tokyo
Bahasa : Jepang
(resmi)
Agama : Shinto, Budha, Kristen
Pemerintahan : Kerajaan konstitusional;
Kepala negara : Kaisar;
b. Iklim
Karena bentuk wilayah Jepang membujur
dari utara hingga selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi sesuai dengan
lintangnya. Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di Jepang antara
-70 C sampai dengan 70 C. Pada musim panas, suhu udara antara 210 C sampai dengan
270 C. Curah hujan di Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.
Jepang memiliki iklim sedang dengan
empat musim yaitu musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim semi dimulai sekitar
bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncup bunga plum. Setelah bunga plum
berakhir, kemudian muncul kuncup bunga sakura.
Musim panas di Jepang dimulai sekitar
bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 350 C dengan kelembapan lebih dari
90%. Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon-pohon hijau dan suara serangga yang
ribut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan atau libur musim panas dan biasanya
penduduk Jepang pergi ke pantai.
Hari yang panas dan lembap pada musim panas berakhir
di musim gugur. Sesuai dengan namanya, musim gugur di Jepang ditandai dengan mulai
gugur atau rontoknya daun-daun di pohon. Peristiwa tersebut berawal sekitar bulan
September. Sejauh mata memandang, daun-daun tampak berwarna merah, oranye dan kuning.
Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk ditimbun sebagai persediaan
menghadapi musim dingin.
Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran
salju yang berawal sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat
rendah, bahkan dapat mencapai -200 C seperti yang terjadi di Hokkaido.
c.
Bentuk Muka Bumi
Jepang memiliki wilayah
dataran yang kecil
yaitu sekitar 30% dari luas wilayahnya. Sebagian besar atau 70–80% wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran terletak
di sepanjang pantai.
Dataran terbesar dapat
dijumpai di Dataran
Kanto (wilayah Tokyo), Kinai
Plain (Osaka-Kyoto), Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu, ada pula dataran yang
relatif kecil luasnya di Hokkaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.
Sumber:
diolah dari http:// www.intercarto.com/
EN/produits_image/ image_1507_BDM_Japan_ GB.gif
Gambar
Bentuk Muka Bumi Jepang
d.
Geologi
Jepang terletak di tepi bagian barat dari
Samudra Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari cincin api (ring of fire) yang
terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar di negara
ini. Salah satu diantaranya merupakan yang tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji
(3.776 m). Karena banyaknya gunung api, maka sekitar 25% wilayah negara ini tertutup
lapisan vulkanik.
Sumber: http://gambarwisata.com/wp-content/uploads/2014/08/Gunung-Fuji-Jepang. jpg
Gambar
Gunung Fuji Sebagai Salah Satu Simbol
atau Ikon Jepang
Selain memiliki banyak
gunung api, Jepang
juga dikenal sebagai
negara yang sering mengalami
bencana gempa bumi. Mengapa demikian?
Karena Jepang terletak pada daerah perbatasan
antara lempeng Benua Asia dan Lempeng
Samudra Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat
karena berat jenisnya
lebih ringan sehingga
membentuk kepulauan Jepang.
Pertemuan atau tumbukan kedua lempeng tersebut juga menimbulkan gejala gempa dan gunung
api. Fenomena tersebut
mirip dengan Indonesia yang juga berada
pada perbatasan zona tumbukan
lempeng Benua Asia dengan Lempeng
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Jepang memiliki sumber daya mineralyangsangatterbatas. Karenaitu,
Jepang sangat tergantung pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara
lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
industrinya. Beberapa hasil tambang tersebut adalah batu bara (kualitas rendah),
timah, seng, mangan, tungsten, antimoni,
dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu
utara tetapi produksinya sangat jauh dari kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup
terpenuhi adalah belerang. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya telusuri informasi
tentang proses pembentukan belerang dan proses pembentukan pulau-pulau di
Jepang.
Jepang sering mengalami musibah gempa bumi. Salah satu yang terbesar adalah gempa bumi di Pulau Honshu tahun 2011 dengan kekuatan 9 pada Skala Richter (SR). Gempa tersebut menewaskan 29.000 jiwa dan menjadi penyebab bencana nuklir. Selain di Jepang, bencana gempa bumi terbesar terjadi juga di Kamchatka Ruasia pada 9 SR (1952), Aceh pada 9,2 SR (2004), Alaska pada 9,2 SR (1964), Valdivia Chile pada 9,5 SR (1960). Sumber: www.harianunik.com
e.
Flora dan Fauna
Kalian mungkin mengira penggunaan lahan di Jepang didominasi oleh
daerah perkotaan dengan banyak permukiman dan industri. Perkiraan tersebut dapat
dipahami mengingat Jepang merupakan sebuah negara maju atau negara industri. Ternyata,
perkiraan tersebut salah karena 67% wilayah Jepang justru masih merupakan hutan.
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di antaranya adalah pohon ek, bambu,
mapel, birch, beech, dan poplar. Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di
negara ini dapat ditemukan babi hutan, monyet, srigala, dan rusa. Namun, kini
jumlahnya terus berkurang.
Sumber:
http://cse.ffpri.affrc.go.jp/masaki/images/ShirakamiPhoto01.jpg
Gambar Salah
Satu Pemandangan Hutan di Jepang
Utara
Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Walaupun
jumlah penduduknya besar tetapi ada kecenderungan terus mengalami penurunan. Angka
kelahiran di Jepang relatif rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk.
Pertumbuhan penduduk Jepang -0,1%, berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah
penduduk sebesar 0,1%. Sementara itu, jumlah penduduk lanjut usia semakin besar
jumlahnya karena keadaan kesehatan yang lebih baik.
Sebagian besar penduduk Jepang bekerja di luar sektor pertanian.
Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar penduduknya bekerja di
sektor industri.
Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan
adalah etnik Jepang yang mencapai 98,5%, Korea (0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6%.
Agama yang dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%),
Kristen (2%), dan lainnya (7,8%). Persentase totalnya mencapai
lebih dari 100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga
Buddha.
Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun
untuk wanita dan 79 tahun untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun
(WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa
kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang sangat baik.
Dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk Jepang turun sekitar satu
juta jiwa. Penurunan tersebut terjadi karena angka kelahiran yang rendah dan migrasi
penduduk ke Jepang yang juga rendah. Untuk meningkatkan angka kelahiran, pemerintah
Jepang memberikan insentif bagi pasangan yang memiliki anak sekitar 2,6 juta
rupiah per anak per bulan. Pemerintah juga menambah jumlah penitipan anak di kantor.Sumber:
dokumen.tips
Sumber : http://cdn.c.photoshelter.com/imgget/I0000w9f_UD_shP0/s/860/860/0659A090.jpg
Gambar Penduduk Usia Lanjut di Jepang Cukup Besar Jumlahnya
No comments:
Post a Comment