KEADAAN ALAM NEGARA INGGRIS
a. Lokasi
Inggris terletak pada 500 LU-600 LU dan 80 BB-20 BT. Posisinya berada di Benua Eropa yang secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan dengan Selat English Channel. Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris mencapai 965 km dan jarak dari timur ke barat mencapai 515 km.
b. Iklim
Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah. Karena itu, hampir sepanjang tahun Inggris mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin. Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,500 C pada musim panas dan -26,100 C pada musim dingin. Walaupun demikian, rerata suhu pada musim dingin antara 40C–50C dan pada musim panas antara 120C–160C. Pantai barat bagian utara Inggris lebih hangat dibanding dengan wilayah lainnya.
Curah hujan di Inggris relatif merata sepanjang tahun dengan rata- rata tahunan mencapai 1.000 mm/ tahun. Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timurnya, namun curah hujan paling tinggi berada di pegunungan. Posisinya yang berada dekat Samudra Atlantik dan adanya arus Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan lebih basah dibanding pesisir timurnya.
Gambar 1.24. Peta Inggris
Gambar 1.25. Keadaan Iklim Inggris: (a) Sebaran Curah Hujan (b) Suhu di Inggris
c. Bentuk Muka Bumi
Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.
d. Geologi
Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batu bara yang sangat mendukung Revolusi Industri di Inggris. Selain itu, Inggris memiliki sumber daya minyak bumi dan gas yang memasok kebutuhan energinya selama abad XX. Energi panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di negara ini adalah pasir dan kerikil untuk bangunan, logam, dan lempung.
e. Flora dan Fauna
Kegiatan pertanian dan industri di Inggris telah mengurangi luas area hutan alaminya. Akibatnya, sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang populasinya dan bahkan beberapa di antaranya punah. Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch Jepang, dan fir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skotlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.
Gambar 1.26. Contoh Fauna Inggris: (a) Rusa (b) Rajawali Emas Skotlandia
f. Keadaan Penduduk
Pada tahun 2015, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara penduduknya jarang.
Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2%) penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam, dan Asia.
Bahasa yang digunakan secara resmi oleh penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya beragama Kristen. Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak beragama (ateis).
No comments:
Post a Comment