Materi IPS Kelas IX Semester 1 Tema Keadaan Alam Negara Australia


KEADAAN ALAM NEGARA AUSTRALIA 

a. Lokasi

    Australia terletak pada  1130  BT– 1550 BT dan 100 LS–430 LS. Ini berarti ada bagian Australia        yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara yang berdekatan dengan Indonesia. Sebagian wilayah lainnya beriklim subtropis dan sedang. Berikut ini batas-batas geografis wilayah Australia.

    Sebelah utara berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres.

    Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral.

    Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.

    Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

    Luas wilayah Benua Australia adalah 8.945.000 km2  dengan lebar sekitar 3.200 km dan panjang 3.700 km. Hanya satu negara dalam satu benua merupakan keunikan lainnya dari Benua Australia, sehingga negara Australia memiliki luas wilayah yang sangat besar. Meskipun demikian, sekitar dua pertiga wilayahnya berupa gurun.

    Australia terdiri atas delapan negara bagian yaitu Australia Utara, Australia Selatan, Australia Barat, Victoria, New South Wales, dan Queensland, Tasmania, dan Daerah Khusus Ibukota. New South Wales merupakan negara bagian paling tua dan paling banyak penduduknya. Negara bagian terluas adalah Australia Barat. Victoria merupakan negara bagian terkecil dan terpadat kedua.


Peta Benua Australia


b.   Iklim

       Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada pada tiga wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang. Wilayah Australia yang masuk lintang tropis berada pada 110LS- 23,50LS, lintang subtropis pada 23,50LS-350LS, dan wilayah lintang sedang pada 350LS- 440LS. Dari arah tropis ke lintang sedang suhu udaranya terus menurun.


Gambar 1.27. Peta Iklim Australia

Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 210C–270C. Curah hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar dibandingkan daerah pedalamannya, paling sedikit 1.000–1.500 mm. 

Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata tahunan antara 160C dan 210 C. Rata-rata curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun. Di kawasan iklim sedang dan lembap, suhu tahunan berkisar antara 100C–160C. Curah hujan bervariasi umumnya antara 250–1.000 mm/tahun.

Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/ tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa tahun. Suhu berkisar antara 160C–270C.


Gambar 1.28. Keadaan Iklim Australia: (a) Sebaran Curah Hujan di Australia Sebaran Suhu (Isoterm) di Australia

a.      Bentuk Muka Bumi

Setidaknya terdapat empat bentuk muka bumi di Australia, yaitu: Dataran Pantai (Coastal Plains), Dataran Tinggi Timur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah (central lowlands), dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia.

Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang tersubur di Australia.

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar,  ketinggian  sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan semi gurun). Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.

Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.


a.      Kondisi Geologi

Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati peringkat kelima dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.

 

b.      Flora dan Fauna

Posisi geografis Australia yang ter- isolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80% dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas Australia.

Vegetasi yang umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah beradaptasi dengan kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia Barat, Australia Selatan, Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.

 

                    Gambar 1.29. Tipe Vegetasi di Australia

Australia memiliki lebih dari 378 spesies mamalia, 828 spesies burung, 300 spesies kadal, 140 spesies ular, dan dua spesies buaya. Beberapa yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia adalah kanguru, wallabi, koala, dan setan tasmania (tasmanian devil). Selain itu, Australia memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia.

(a) Setan Tasmania

(b) Kanguru

(c) Currawong

 







Gambar 1.30. Beberapa Hewan Australia: (d) Kookaburra

Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia memiliki keaneka- ragaman hayati di lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Australia juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

 

c.       Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan mencapai 1,15%. Jumlahpenduduk Australia tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan.

Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai negara  dan  benua.  Rata-rata  ada 393  pendatang  atau  imigran  per hari        ke Australia.      Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.

 

Gambar 1.31. Suku Aborigin



No comments:

Post a Comment