Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi kekayaan maritim yang sangat besar. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan, sehingga selain kekayaan sumber daya alam di darat juga kekayaan sumber daya alam di laut yang tidak kalah besarnya. Potensi sumber daya alam dan kemaritiman apa saja yang dimiliki Indonesia? Dimana saja potensi sumber daya alam dan kemaritiman tersebut berada? Mengapa Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam dan kemaritiman?
Pertanyaan tersebut akan kalian pelajari jawabannya pada bagian ini. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang potensi sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia, lakukanlah aktivitas berikut ini! Pertanyaan tersebut akan kalian pelajari jawabannya pada bagian ini. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang potensi sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia, lakukanlah aktivitas berikut ini!
1. Potensi Sumber daya Alam Indonesia
Pernahkah kalian mendengar istilah sumber daya alam? Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi, apapun yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat dikatakan sebagai sumber daya alam.
Potensi sumber daya alam Indonesia dilihat dalam beragam bentuk. Air, tanah, udara, batuan, hutan, bahan tambang, dan lain-lain merupakan bentuk- bentuk sumber daya alam. Mengingat banyaknya bentuk sumber daya alam, maka dalam pembahasannya akan dibatasi pada sumber daya berupa hutan dan bahan tambang.
a. Potensi Sumber daya Hutan
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan.
Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya.
Gambar 1.17. Spesies endemik (burung Maleo) di Sulawesi. |
Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring dengan pegambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Ada yang memperkirakan dalam kurun waktu 14 tahun ke depan cadangan tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus membeli atau mengimpor dari negara lain. Hal itu tidak akan terjadi dengan cepat jika ditemukan cadangan baru yang diperkirakan masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Adapun sebaran penghasil minyak pada sejumlah pulau di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel.1.1. Daerah yang merupakan penghasil minyak
bumi di indonesia
No. |
Nama Pulau |
Daerah Penghasil Minyak Bumi |
1. |
Sumatra |
Pereula dan Loukseumawe (Nangroe Aceh Darussalam), Sungai Pakning dan
Dumai ( Riau), Plaju,
Sungai Gerong dan Muara
Enim (Sumatra Selatan) |
2. |
Jawa |
Jati Barang Majalengka (Jawa
Barat), Wonokromo, Delta (Jawa
Timur), Cepu,
Cilacap (Jawa Tengah) |
3 |
Kalimantan |
Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu
dan Sungai
Mahakam (Kalimantan Timur), Rantau, Tanjung, dan Amuntai
(Kalimantan Selatan) |
4. |
Maluku |
Pulau Seram dan Tenggara |
5. |
Papua |
Klamono, Sorong, dan Babo |
Sumber: Katili, 1983
1)
Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen,
dan oksigen.
Gambar 1.21. Batu bara |
Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik,
untuk keperluan rumah tangga (memasak),
pembakaran pada industri
batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
Cadangan batu bara Indonesia
hanya 0,5 % dari cadangan
dunia, namun dilihat dari produksinya merupakan
yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau,
yaitu Kalimantan dan Sumatra.
Potensi batu bara di kedua pulau tersebut
sangat besar. Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat
(Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan
(Bukit Asam dan Tanjung
Enim).
2)
Bauksit
Bauksit adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
3)
Pasir Besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk
industri logam besi dan industri
semen. Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
4)
Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
No comments:
Post a Comment